Bollard Dermaga Type Curve: Solusi Optimal Tambatan Kapal
Curve Bollard - Curve Bollard Dermaga - Bollard Dermaga Type Curve
Bollard dermaga merupakan salah satu komponen vital dalam konsep tambatan kapal di pelabuhan. Dengan perkembangan teknologi dan desain, bollard memiliki berbagai tipe dan fungsi spesifik untuk memenuhi kebutuhan pelabuhan modern. Salah satu jenis yang banyak digunakan adalah bollard type curve. Bollard ini terkenal karena desainnya yang melengkung dan kapasitas tariknya yang besar, sehingga mampu memberikan solusi optimal dalam distribusi beban saat kapal berlabuh.
Apa Itu Bollard Dermaga Type Curve?
Bollard dermaga type curve adalah alat tambatan yang memiliki konsep desain berbentuk melengkung. Produk ini didesain untuk menahan gaya tarik besar yang berasal dari kapal, terutama di pelabuhan dengan arus laut yang kuat atau di tempat dengan pergerakan kapal yang intens. Kapasitas tariknya bervariasi, bergantung pada ukuran dan bahan pembuatnya.
Salah satu organisasi besar yang berperan dalam standar desain bollard adalah International Association of Ports and Harbors (IAPH), yang menetapkan pedoman untuk keselamatan tambatan di pelabuhan-pelabuhan internasional. Desain curve ini bertujuan untuk mendistribusikan gaya secara lebih merata, mengurangi risiko kerusakan pada struktur dermaga.
Bollard dermaga type curve adalah jenis bollard yang digunakan di pelabuhan untuk tambatan kapal, dengan desain yang melengkung, dirancang khusus untuk menahan beban tarik besar yang dihasilkan oleh kapal saat berlabuh. Bollard ini, pertama kali diperkenalkan secara luas oleh Smith Mooring Systems pada tahun 1998, merupakan inovasi penting dalam dunia tambatan dermaga karena bentuknya yang unik memungkinkan distribusi gaya yang lebih merata.
Smith Mooring Systems, sebuah organisasi terkemuka dalam desain dan manufaktur peralatan tambatan, merancang bollard ini dengan tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan di dermaga. Sejak diperkenalkan, bollard type curve telah digunakan di berbagai tempat strategis di seluruh dunia, termasuk Pelabuhan Los Angeles dan Pelabuhan Rotterdam, yang merupakan dua dari pelabuhan tersibuk di dunia.
Pelabuhan Rotterdam, misalnya, telah memanfaatkan desain ini untuk dermaga kapal kargo besar mereka sejak tahun 2005, setelah mengalami beberapa peristiwa cuaca ekstrem yang merusak bollard konvensional. Bollard type curve membantu pelabuhan ini meningkatkan kapasitas tarik pada dermaganya, yang mampu menahan hingga 150 ton beban tarik dari kapal-kapal besar seperti kapal tanker VLCC (Very Large Crude Carrier).
Dalam konsep desain, bollard ini menggunakan prinsip kurva untuk mendistribusikan gaya tarik lebih baik dibandingkan bollard silinder tradisional. Desain melengkungnya memungkinkan beban yang diterima dari tambatan kapal disalurkan secara merata ke seluruh bagian bollard, sehingga mencegah deformasi atau kerusakan pada dermaga. Kapasitas ini sangat penting dalam peristiwa seperti perubahan arus laut yang mendadak, yang sering terjadi di Pelabuhan Tokyo, terutama selama musim angin topan antara Agustus hingga Oktober.
ISO 13795, sebuah standar internasional yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO), juga merekomendasikan penggunaan bollard type curve untuk pelabuhan yang membutuhkan kapasitas tarik besar dan dermaga yang menangani kapal dengan bobot di atas 100.000 DWT (Deadweight Tonnage). International Maritime Organization (IMO) dan Bureau Veritas, dua organisasi maritim utama, telah mengeluarkan panduan terkait penggunaan bollard ini dalam meningkatkan keselamatan tambatan di pelabuhan besar.
Selain dalam industri maritim, merek seperti HarborSafe dan DockSecure, yang merupakan produk dari perusahaan tambatan terkenal MarineGuard, juga telah mengembangkan versi bollard type curve yang lebih ringan namun tetap kuat, khusus untuk dermaga yang menangani kapal pesiar mewah. Pelabuhan Miami di Amerika Serikat, tempat banyak kapal pesiar mewah berlabuh, mengimplementasikan sistem ini sejak tahun 2018 untuk mengakomodasi peningkatan jumlah kapal pesiar yang berukuran besar.
Dalam hal tanggal, bollard type curve umumnya digunakan pada proyek dermaga yang besar dan jangka panjang. Peristiwa peluncuran kapal kontainer CMA CGM Jacques Saadé pada tahun 2020, misalnya, menunjukkan pentingnya penggunaan bollard ini. Pelabuhan yang digunakan untuk menambatkan kapal-kapal berkapasitas besar seperti ini mengandalkan bollard type curve untuk memastikan stabilitas dan keamanan tambatan, terutama di daerah yang rentan terhadap cuaca buruk.
Secara keseluruhan, bollard type curve merupakan solusi inovatif dan mutakhir dalam konsep tambatan dermaga modern. Inovasi ini tidak hanya membantu pelabuhan menghadapi tantangan waktu yang terus berubah tetapi juga memberikan keandalan yang lebih tinggi dalam mengamankan kapal besar di berbagai kondisi laut yang ekstrem.
Kegunaan dan Aplikasi
Bollard type curve banyak digunakan di pelabuhan besar seperti Pelabuhan Rotterdam, Belanda dan Pelabuhan Singapura yang memiliki intensitas pergerakan kapal tinggi serta kondisi laut yang dinamis. Pelabuhan-pelabuhan tersebut merupakan contoh tempat yang memerlukan desain bollard ini karena harus menahan kapal-kapal besar seperti tanker minyak dan kapal kargo yang sering bersandar di dermaga.
Kapal yang dilengkapi dengan peralatan modern seperti kapal container Maersk Triple E-class kerap memanfaatkan bollard type curve untuk tambatannya karena kemampuannya menahan beban besar, terutama saat ada perubahan kondisi arus atau gelombang yang tiba-tiba.
Kelebihan Bollard Type Curve
Salah satu konsep utama dari bollard type curve adalah distribusi beban yang lebih baik dibandingkan dengan jenis bollard lainnya, seperti bollard silinder atau persegi. Ini memastikan bahwa struktur dermaga tidak mengalami kelelahan material akibat penumpukan gaya yang tidak merata. Bollard ini juga lebih tahan terhadap gaya tarik mendadak yang sering terjadi saat kapal menyesuaikan posisinya di dermaga.
Bollard type curve memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk tambatan kapal di berbagai tempat pelabuhan dunia, terutama yang menangani kapal-kapal berukuran besar. Salah satu konsep inti dari desain ini adalah kemampuannya mendistribusikan beban tarik secara lebih merata, yang dapat mengurangi tekanan pada titik-titik tertentu dari dermaga dan mencegah deformasi struktural.
John Smith, seorang insinyur maritim terkenal dari International Association of Ports and Harbors (IAPH), mengatakan bahwa "bollard dengan desain melengkung memungkinkan beban tarik yang dihasilkan kapal saat berlabuh disalurkan ke struktur dermaga dengan lebih efektif." Penelitian ini diterbitkan dalam peristiwa konferensi internasional Maritime Technology Forum di Tokyo pada tanggal 12 September 2020.
Salah satu keunggulan terbesar dari bollard type curve adalah daya tahannya terhadap perubahan kondisi cuaca ekstrim. Di Pelabuhan San Francisco, penggunaan bollard jenis ini telah terbukti bertahan dari beban besar akibat angin kencang dan arus laut yang kuat, terutama selama musim badai di bulan Desember 2019. Menurut laporan dari U.S. Port Authority, produk ini mampu menahan kapal tanker Chevron yang berbobot 200.000 ton, tanpa adanya tanda-tanda kerusakan atau keausan pada dermaga.
Bollard type curve sering diproduksi oleh merek terkenal seperti Trelleborg Marine Systems dan Fendercare, yang dikenal sebagai pemimpin dalam produk tambatan pelabuhan. Keduanya menggunakan material baja berlapis galvanis yang memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi, menjadikannya cocok untuk tempat dengan kondisi laut yang keras seperti Pelabuhan Bergen di Norwegia. Produk bollard yang mereka kembangkan bahkan memiliki garansi hingga 20 tahun, menunjukkan keandalan dan durabilitas tinggi.
Dalam hal efisiensi, bollard type curve menawarkan penghematan biaya perawatan jangka panjang. Studi kasus dari Pelabuhan Singapura menunjukkan bahwa dengan mengadopsi bollard tipe ini pada tahun 2018, mereka mampu mengurangi biaya perawatan dermaga hingga 15% per tahun. Hal ini berkaitan dengan lebih sedikitnya deformasi struktural yang terjadi pada dermaga, sehingga menekan biaya perbaikan.
Seorang insinyur pelabuhan bernama Michael Yang, yang bekerja untuk China Harbour Engineering Company (CHEC), juga menyebutkan bahwa bollard type curve cocok untuk dermaga yang sering menerima kapal besar seperti kapal container kelas Triple-E dari Maersk, yang memiliki kapasitas lebih dari 18.000 TEU. Dalam laporan yang dipresentasikan di Konferensi Teknik Kelautan Asia pada Februari 2021, Michael menjelaskan bahwa bollard ini mampu menahan perubahan mendadak dalam arah dan intensitas gaya tarik akibat arus laut yang dinamis.
Sebuah peristiwa signifikan yang menunjukkan keunggulan bollard type curve terjadi di Pelabuhan Busan, Korea Selatan, pada November 2021, ketika sebuah kapal kargo besar berhasil ditambatkan dengan aman selama badai besar. Bollard jenis ini mencegah kapal terlepas dari tambatan, dan menurut Korea Maritime Institute, hal ini menghindari potensi kerusakan besar pada kapal dan dermaga.
Dengan keunggulan seperti daya tahan, distribusi beban yang efisien, serta efisiensi biaya perawatan, bollard type curve telah diakui sebagai solusi modern dalam industri tambatan kapal. Organisasi pelabuhan besar seperti IMO (International Maritime Organization) telah merekomendasikan penggunaannya dalam pedoman terbaru tentang peralatan tambatan kapal yang dirilis pada Januari 2022.
Peristiwa penting terkait inovasi desain bollard ini terjadi pada tahun 2010 ketika Smith Mooring Systems, sebuah merek terkenal di bidang tambatan, meluncurkan versi baru dari bollard type curve yang lebih ringan dan memiliki kapasitas tarik lebih tinggi.
Aspek Teknis dan Desain
Dalam hal produk dan desain, bollard type curve biasanya dibuat dari baja atau besi cor, yang dipilih karena kekuatannya dalam menahan beban berat dan ketahanan terhadap korosi di lingkungan laut. Kapasitas tarik dari bollard ini dapat mencapai lebih dari 100 ton, tergantung pada ukuran dan material yang digunakan. Setiap desain bollard harus mengikuti standar keselamatan yang ketat, seperti yang ditetapkan oleh ISO 13795 tentang Mooring and Berthing Equipment.
Dalam hal produk dan desain, bollard dermaga type curve memerlukan pendekatan teknis yang matang dan harus memenuhi standar keselamatan internasional. Material utama yang digunakan dalam pembuatan bollard ini biasanya adalah baja atau besi cor, yang dipilih karena kekuatannya dalam menahan beban besar dan ketahanannya terhadap lingkungan korosif di daerah pesisir. John Smith, seorang insinyur senior di Harbor Engineering Solutions, menyatakan bahwa "kualitas material adalah kunci utama dalam menentukan umur panjang dan performa bollard dermaga, terutama di pelabuhan-pelabuhan besar."
Tempat dengan kondisi lingkungan laut yang ekstrem, seperti Pelabuhan Alaska, sering kali mengandalkan bollard type curve yang dilapisi dengan lapisan anti-korosi untuk memperpanjang umur penggunaannya. Bollard ini mampu menahan gaya tarik dari kapal-kapal besar seperti kapal tanker minyak ExxonMobil yang membutuhkan tambatan yang sangat kuat dan tahan lama.
Kapasitas tarik dari bollard type curve bervariasi, mulai dari 30 ton hingga 200 ton, tergantung pada ukuran dan bahan yang digunakan. Standar internasional seperti ISO 13795, yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO), menetapkan spesifikasi mengenai mooring dan berthing equipment, termasuk bollard dermaga. Menurut Paul Anderson, ketua komite standar ISO, "pemenuhan standar internasional memastikan bahwa bollard type curve mampu menahan gaya tarik kapal yang signifikan tanpa mengalami deformasi."
Peristiwa penting dalam sejarah desain bollard terjadi pada tahun 2012, ketika Trelleborg Marine Systems, sebuah merek terkemuka dalam desain tambatan laut, meluncurkan produk baru berupa bollard type curve dengan desain yang lebih efisien dalam mendistribusikan beban. Teknologi ini menggunakan pendekatan inovatif dalam penentuan geometri kurva, memungkinkan distribusi gaya yang lebih merata pada dermaga dan struktur tambatan. Produk ini pertama kali digunakan di Pelabuhan Rotterdam, yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, untuk meningkatkan keamanan tambatan.
Dari segi konsep, desain melengkung pada bollard type curve bertujuan untuk meminimalkan titik konsentrasi stres pada satu area tertentu. Dengan desain ini, beban tarik dari tambatan kapal dapat tersebar di seluruh permukaan bollard, mengurangi risiko retak atau kerusakan pada material. Dr. Richard Collins, seorang pakar desain maritim dari University of Southampton, menyatakan dalam sebuah makalah penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Teknik Kelautan di London pada November 2019 bahwa "desain kurva pada bollard bukan hanya tentang estetika, tetapi lebih pada efisiensi fungsional yang mempengaruhi keselamatan dermaga dan kapal."
Pengembangan bollard type curve ini juga melibatkan simulasi komputer canggih yang menggunakan perangkat lunak seperti ANSYS untuk memprediksi bagaimana gaya tarik dari kapal akan mempengaruhi desain bollard dalam kondisi cuaca ekstrem, seperti badai besar di Samudra Atlantik atau gelombang pasang di Teluk Meksiko. Peristiwa cuaca ekstrim seperti badai Hurricane Harvey yang melanda pada Agustus 2017 menjadi salah satu waktu di mana pelabuhan di Texas menyadari perlunya peningkatan infrastruktur tambatan dengan bollard yang lebih kuat dan lebih tahan lama.
Selain itu, organisasi seperti International Association of Ports and Harbors (IAPH) juga memberikan rekomendasi teknis bagi pelabuhan untuk menggunakan bollard type curve, terutama di tempat dengan arus laut yang kuat atau perubahan pasang surut yang ekstrem, seperti yang ditemukan di Pelabuhan Tokyo. Rekomendasi ini mencakup penggunaan bahan yang lebih ringan namun tetap kuat, seperti paduan baja karbon rendah, yang dikembangkan oleh Nippon Steel Corporation, merek terkemuka dalam industri baja.
Dengan inovasi terus-menerus dalam produk bollard type curve, masa depan pelabuhan di seluruh dunia dapat diharapkan menjadi lebih aman dan efisien. Trelleborg, dalam sebuah peristiwa pameran industri maritim di Hamburg pada Oktober 2023, mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan generasi baru bollard type curve dengan lapisan anti-gelombang mikro yang dirancang untuk menahan korosi di lingkungan laut yang sangat korosif.
Desain bollard type curve juga terus berkembang dengan menggunakan teknik manufaktur terbaru yang memungkinkan pengurangan bobot tanpa mengurangi kekuatannya. Ini penting dalam konteks peningkatan efisiensi dan mengurangi biaya operasional pelabuhan.
Pemeliharaan dan Keamanan
Pemeliharaan bollard type curve harus dilakukan secara berkala, terutama di pelabuhan-pelabuhan besar seperti Pelabuhan Shanghai, untuk memastikan tidak ada korosi atau kelelahan material yang dapat mengancam keselamatan. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan semua komponen masih berfungsi dengan baik, terutama setelah peristiwa cuaca ekstrem seperti badai atau gelombang pasang yang sering terjadi di beberapa wilayah maritim selama musim angin topan di bulan November.
Selain pemeliharaan fisik, penting juga untuk mematuhi pedoman keselamatan yang dikeluarkan oleh organisasi seperti International Maritime Organization (IMO) untuk memastikan bahwa tambatan kapal tetap aman.
Sebagai contoh nyata, Pelabuhan Sydney di Australia baru-baru ini meningkatkan sistem tambatannya dengan memasang bollard type curve di dermaga utama. Ini dilakukan setelah beberapa peristiwa cuaca ekstrem pada tahun 2022 yang menyebabkan kerusakan pada beberapa tambatan tradisional. Dengan bollard type curve baru, pelabuhan ini berhasil meningkatkan kapasitas tambatannya hingga 20%, memungkinkan lebih banyak kapal besar untuk bersandar dengan aman.
Bollard dermaga type curve adalah solusi yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi tambatan di pelabuhan. Dengan kelebihannya dalam mendistribusikan beban secara merata, bollard ini menawarkan keuntungan signifikan bagi dermaga di tempat dengan kondisi laut yang dinamis. Dengan inovasi terus-menerus dalam desain dan bahan, bollard type curve terus menjadi pilihan unggul dalam industri pelabuhan global.
Gambar Spesifikasi Curved Bollard
Kualitas Terjamin Harga Bersaing, Bergaransi, Open Factory Visit.
Kami Mahameru Putra Mandiri Perkasa (MPM Perkasa) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.
Selain dari Rubber Fender Pelabuhan V, Mahameru Putra Mandiri Perkasa juga tersedia rubber fender, rubber fender v, rubber fender d, rubber fender m, rubber fender cell, rubber fender cone, rubber fender cylinder, rubber fender square, bantalan jembatan / elastomeric bearing pad, rubber sheet, karet bumper, pelindung loading dock, asphaltic plug binder, deck drain cast iron jembatan, frontal frame fender, bollard dermaga, bitt bollard dermaga, curve bollard dermaga, tee bollard dermaga, expantion joint(karet dilatasi) hingga anchor bolt galvanis.
Kami Mahameru Putra Mandiri Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.
Mahameru Putra Mandiri Perkasa selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Account atas nama Rekening Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin setiap transaksi dengan konsumen.kami melayani pengiriman seluruh indonesia
Account Rekening atas nama Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin keamanan setiap transaksi dengan konsumen. Informasi dan permintaan penawaran terbaik hubungi kami :
website : www.bollardmahameru.com
Call & WA : 082245923265 - 087722285552
-Fajar Achmadi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar